Sunday, March 9, 2008

Jastis Arimba, Memulung Prestasi Lewat Organisasi

Sosok tinggi kurus itu sangat mencolok di antara rekan-rekannya. Bukan karena penampilan, namun karena prestasi yang ditorehkan di ajang Eagle Award Film Documentery Competition (EA FDC) 2007 yang diprakarsai oleh InDoc bekerjasama dengan stasiun Metro TV.
Jastis Arimba, pria kelahiran
13 April 1984 ini berhasil menyabet 2 penghargaan dari 3 kategori yang dilombakan, yaitu Film Tebaik dan Film Favorit Pilihan Pemirsa lewat Film Dokumenter “Kepala Sekolahku Pemulung”.

“Untuk ide film ini sendiri diperoleh dari rekan saya, Victor yang memberikan sebuah majalah lusuh yang mengangkat profil seorang guru yang memulung. Namun ketika disurvei, bukan lagi guru yang memulung, tapi sudah menjadi kepala sekolah yang tetap memulung,” jelasnya penuh semangat.

Film yang mengangkat realitas kehidupan seorang pendidik yang mempunyai kerja sampingan sebagai pemulung untuk menghidupi keluarganya di tengah kerasnya ibukota, ditambah lagi kebutuhan akan pengobatan sang Istri yang mengidap kangker otak. Bapak Mahmud hanyalah salah satu dari ribuan guru di tanah air yang harus berjuang ekstra menghidupi keluarga karena minimnya gaji yang diterima. Sudah puluhan tahun mengabdi dan mengajukan diri jadi pegawai negeri, namun tidak ada yang peduli. “Miris rasanya melihat seorang pendidik anak bangsa melakukan pekerjaan yang (sebagian orang) menganggap menjijikan. Namun itulah realitas bangsa ini yang tidak mempedulikan pahlawannya,” tanggapnya.


Keinginan mengikuti ajang bergensi ini terinspirasi oleh mantan Pemimpin Redaksi Inspirasi BSI, Weldi Handoko yang lebih awal berhasil menyabet penghargaan Editing Terbaik pada EA FDC 2006. “Banyak pengalaman dan motivasi yang diberikan Bang Well kepada saya untuk terus berkarya dan menyuarakan aspirasi melalui media apa saja, termasuk film dan tulisan,” sambungnya.


Mahasiswa semester akhir Broadcasting ini memulai karirnya dari kegiatan pers mahsiswa, yakni Inspirasi, yang dinilainya mampu memberikan peluang dan kesempatan di jurusannya. Benar saja, melalui aktifitas jurnalistik reportase, seminar, pelatihan dan event yang berbau film dan penulisan, Jastis menuai ilmu. “Sebagai seorang jurnalis kita banyak memperoleh kemudahan, salah satunya mengikuti kegiatan apa saja secara cuma-cuma. Kita tidak usah malu apalagi minder, karena ini kan kesempatan dan peluang,” ujarnya memberikan semangat.


Sebelum mengikuti EA, anak pasangan Azah dan Sri ini juga pernah mengikuti lomba penulisan di sebuah majalah berbasis pelajar dan mahasiswa dan berhasil lolos ke 10 besar yang hingga kini menjadi ladang kerja freelance-nya.

Dalam pengakuannya, kesempatan dan peluang itulah yang dimanfaatkan pria kelahiran Bandung tersebut untuk mengespresikan karyanya. Bersama dengan kesempatan yang didapat di organisasi adalah harga mahal sebuah pengalaman. “Kalau dulu saya harus mondar-mandir di setiap event kegiatan untuk meliput, sekarang teman-teman yang meliput saya,” candanya di sela-sela wawancara.


Direktur Utama Gumbira Barbershop ini juga menambahkan, “Ketika ada peluang jangan ditinggalkan, belajar dan manfaatkan kesempatan karena mungkin tidak ada kesempatan yang sama di lain waktu. Optimalkan segala potensi yang ada dengan semangat. Karena meskipun kendala dan keterbatasan menghadang pasti ada jalan keluar,” pesannya berapi-api.

Harapan ke depan, anak pertama dari lima bersaudara ini menuturkan dengan nada sumringah akan segera menikah di awal tahun 2008 dan dapat berkarya lebih banyak. Semoga selalu sukses, do’a kami menyertaimu. _*KND


Profile
Nama lengkap : Justis Arimba
Tempat tanggal lahir : Bandung, 13 April 1984
Pendidikan : D3, Broadcasting BSI
Status : Menikah
Nama Orang tua : Ari Juhartono dan Sri Azunani
Prestasi-prestasi :
- Film terbaik dan Film Favorit Pilihan Pemirsa“ Kepala Sekolahku Pemulung” di Eagle Award Competion 2007 MetroTV
- 10 besar, finalis penulisan artikel Majalah Flash 2007.
Pekerjaan :
- Wartawan Free lance majalah Flash
- Wartawan freelance majalah Peopple and Businnes
- Pembuat film freelance dan mandiri.

No comments: